engkau bisa diam-diam sembunyikan segala hal
termasuk dibalik topengmu yang menawan
namun tidak terhadap Tuhanmu
engkau hanya butuh datang
dan berkata" ...
ampun Tuhan, ampun Tuhan, ampun Tuhan!
sebelum jauh engkau mainkan samar parasmu,
mengundang bertandang, kerna pesonamu
segeralah meminta maaf padaNya,
di sepanjang malam dan siangmu
jadi mengapa, engkau?
mau diperbudak jiwa ragamu sendiri, kawan?
gelisah membuncah resah,
hingga memerah
pecahkan nadi
hilang kendali
Tuhan
hanya butuh pengakuan, wahai?
ambil haluan, kembali ke Jalan yang ditentukan
kendati lika-liku kehidupan bak panggung sandiwara
berganti-ganti peran saat dipentaskan
jangan surut langkah, wahai?
tetapkan pada tujuan awal
berpegang pada niat mulia
yang t'lah engkau taburkan

25 desember 2009
No comments:
Post a Comment