Tuesday, November 23, 2010

berkencan denganmu sungguh indah ( Ibu )

tibatiba saja merindu ingin kembali tertidur lama di pangkuanmu seperti masa kecil dulu, menarik perhatianmu dengan kenakalanku, yang terkadang membuatmu harus mengalah meski ragamu lelah.

sejak terbit mentari hingga tenggelam kembali, aku menunggu dengan setia kedatanganmu. berkencan denganmu o, sungguh membahagiakan. di pintu pagar bambu rumah kita aku ciumi punggung tanganmu. 

sering aku dapati usai subuh mendengar pengharapanmu yang tulus dari sisi pembaringan sembari tanganmu mengusap keningku sebelum beranjak pergi dan menghilang di buta pagi, demi kami anak-anakmu. 

aku, masih enggan turun dari peraduan sebelum tapak berat langkah kaki bapak  terdengar datang  mengingatkan. heemm ... masa itu. Ibu, ya siapa yang dapat melukiskannya? yang ada mataku tibatiba berembun, jika mengingat kembali tiap jejak rekamnya. makhluk indah ciptaan Tuhan yang satu ini  sungguh tak lekang jaman untuk senantiasa dikenang.

edisi: puisi ibu 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



24 November 2010.

amlapura-bali

No comments:

Post a Comment