
~foto ilustrasi model; sambir~
maaf, bukan engkau
dan ketika aku melihatmu kemudian mengenalmu dalam tataran pandanganku dan secara umum pun sarujuk, tentu sudah aku sunting kamu sejak pertama sua tanpa perlu menunggu musim bunga bersemi tiba.
o, dengan caraNya Tuhan menunda sekian masa agar aku melihatmu dengan jernih hati bukan semata maya yang terbungkus semu abuabu bersenyawa ganda nafsu manusia.
dan Terimaksih Tuhan atas petunjukMu. di bulan Ramadhan yang menawan Engkau buka mata hati ini, dia memang bukan untuk menjadi pendamping yang menemaniku hingga Akhir.
anto hprastyo
amlapura
bali
No comments:
Post a Comment